Minggu, 19 Januari 2014

DEFINISI BUSANA

Kata ”busana” diambil dari bahasa Sansekerta ”bhusana”. Namun dalam bahasa Indonesia terjadi penggeseran arti ”busana” menjadi ”padanan pakaian”. Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal yang berbeda. Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris dan aksesories) dan tata riasnya. Sedangkan pakaian merupakan bagian dari busana yang tergolong pada busana pokok. Jadi pakaian merupakan busana pokok yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh.
Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial sipemakai. Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang yang melihat. Untuk itu dalam berbusana banyak hal yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan sehingga diperoleh busana yang serasi, indah dan menarik.
Ilmu tata busana adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memilih, mengatur dan memperbaiki, dalam hal ini adalah busana sehingga diperoleh busana yang lebih serasi dan indah. Diharapkan pengetahuan ini dapat membantu kita  atau semua pihak yang terlibat pada bidang busana untuk lebih memahami ilmu busana secara umum. Secara garis besar busana meliputi :
1. Busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, bebe dan lain-lain, termasuk pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam dan lain sebagainya.
2. Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna disamping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, scraf, shawl, jam tangan dan lain-lain.
3. Aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahan sipemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross dan lain sebagainya.



Tujuan Berbusana 
yaitu memberi ciri bagi sipemakai
1. Busana merupakan cermin bagi sipemakai
Artinya kita dapat mengatakan sipemakai dari daerah mana, dari negara mana.
2.  Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk kesempatan apa dan waktunya pagi, siang, sore dan malam
3. Busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif, lebih gemuk dan lebih cerah.
 Dengan tidak kita sadari orang berlomba berbusana sebaik-baiknya untuk menampilkan kesan yang diinginkan sesuai dengan jasmani, rohani, kesempatan dan waktu.

Fungsi dari Busana
1. Memenuhi kebutuhan kesusilaan dan kebudayaan suatu bangsa yang berkebudayaan    dan menunjang tinggi kesusilaan, pasti menempatkan busana sebagai kebutuhan.
2.  Memenuhi kebutuhan kesehatan Busana gunanya untuk melindungi badan dari udara dingin, panas, angin (artinya sesuai dengan iklim.
3. Memenuhi kebutuhan keindahan Artinya busana dapat membuat diri seseorang kelihatan indah, dapat menutupi bagian-bagian badan yang kurang ideal.

Macam-Macam Busana
1. Busana sekolah : busana yang dipakai ke sekolah ; rok, blus.
2. Busana kerja       : busana yang dipakai bekerja, rok, blus, bebe
3. Busana rekreasi : busana yang dipakai untuk berekreasi; rok, blus
4. Busana Pesta
5. Busana daerah    ; 33 provinsi
6. Busana adat         : untuk upacara adat
7. Busana berkabung

Suasana dan Kesempatan
1. Pagi hari : busana yang dipakai dari bahan yang berwarna cerah.
2. Siang hari : dari bahan yang tidak bercahaya
3. Malam hari : bahan-bahan yang bercahaya (mengkilat)


  • Untuk kesempatan-kesempatan formil kita memilih bahan yang bercahaya, lunak, halus, tipis. Contoh : Kebaya modefikasi
  • Sedang kesempatan formil memilih bahan yang kasar dan kusam. Contoh : Baju Jas, Bluzer
2.2   Busana Pesta

2.2.1 Pengertian Busana Pesta
a. Pengertian Busana Pesta
Busana adalah busana yang dipakai pada kesempatan yang istimewah, yang dibuat seindah. Pesta menurut MGMP (1995:57) menurut sifatnya dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1). Pesta Biasa
Pesta biasa adalah jenis pesta tidak resmi yang menyelenggarakannya tidak meninggalkan tatanan yang telah ditentukan oleh Negara.
Contoh: Pesta ulang (Birthday Party), Pesta kebun (Garden Party), Pesta Valentine, Pesta kostum (Custom Party), Pesta jamuan makan malam (Dinner Party), Pesta akhir
tahun dan tahun baru (
Old & New Year Party).

2) Pesta Resmi Perseorangan
Pesta resmi perseorangan adalah jenis pesta yang diadakan berkaitan dengan tata cara yang ditentukan oleh satu / salah satu lembaga negara atau instansi swasta.
Contoh : Pesta pernikahan (Wedding Party), Pesta pembukaan suatu perusahaan (Grand Opening), Pesta peluncuran suatu produk baru Ggrand Launching), Pesta pentas (entertainment).

3). Pesta Resmi Kenegaraan
Pesta resmi kenegaraan adalah jenis pesta yang diadakan oleh suatu lembaga Negara untuk memperingati hari besar kenegaraan atau menerima tamu Negara, baik secara nasional maupun internasional.
Contoh: Pesta kenegaraan (Independence Day), Pesta pelantikan pejabat Negara, Pesta penghormatan tamu Negara.
Busana pesta adalah pakaian yang melekat pada tubuh yang dipakai pada saat acara tertentu dengan tujuan memperindah penampilan seseorang. Busana pesta merupakan busana istimewa, karena dibuat dari bahan pilihan yang bagus, misalnya sutera, lace, silky, tula, sifon dan sebagainya. Pemakaian busana pesta dalam setiap penampilan harus disesuaikan dengan jenis pesta dan tujuan pemakaian busana itu sendiri, misalnya pesta valentine hendaknya memilih desain busana yang unik dan warna bahan yang cerah, pesta kostum hendaknya memilih desain hiasan yang unik, pesta Halloween hendaknya memilih desain yang unik juga memilih warna yang gelap dengan variasi hiasan yang unik, sehingga pemakaian busana yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya menjadi lebih menarik dan percaya diri dilingkungan dimana ia berada. Pembuatan busana pesta memerlukan ide kreatif untuk mengikuti perkembangan mode busana pesta yang sedang trend.

b. Desain Busana Pesta
Disain adalah suatu kreativitas seni yang diciptakan seseorang dengan pengetahuan dasar serta rasa indah, Hartatiati (1994: 22).
Disain pesta disesuaikan dengan fungsinya yang mengutamakan  kenyamanan didalam pemakaiannya dan merupakan pakaian yang harus menarik perhatian dan tidak seperti pakaian santai, maka model busana pesta ini dibuat mewah dengan pusat perhatian yang tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar busana pesta secara umum adalah sebagai berikut: 
1). Pemilihan Bahan
Bahan untuk busana pesta memiliki cirri khas seperti halus, licin, transparan, berkilau dan tipis tetapi tidak transparan. Bahan-bahan tersebut misalnya : silky, lace, sutra, sifon dan tula. Bahan untuk busana pesta umumnya tidak menyerap keringat, tetapi
bahan yang dipakai tersebut kelihatan mewah dan berkilau.
2). Pemilihan Warna
Memilih warna sama halnya dengan memilih bahan, hal ini dapat mempengaruhi penampilan si pemakai, misalnya warna gelap bertekstur kusam sifatnya menyerap cahaya akan menambah warna kulit menjadi lebih gelap, menimbulkan kesan menambah kecil bentuk badan seseorang. Contoh bahan antara lain : Wool, linen dan bahan-bahan yang   berasal dari kapas.
3). Hiasan
Hiasan adalah barang yang dipakai untuk memperindah sesuatu WJS. Poerwadarminta (1954 : 256). Hiasan busana berfungsi untuk memperindan dan mempertinggi mutu busana tersebut. Pemilihan dan penempatan hiasan yang tepat dapat membuat model-model busana sederhana kelihatan lebih menarik.  Hiasan yang digunakan pada busana bermacam-macam, misalnya anyaman pita, macam-macam pita hias dan renda, macam-macam sulaman dan smook, bordir dan sebagainya. Pemilihan bahan hiasan tersebut harus disesuaikan dengan sifat bahan dan mutu
bahan busananya.
4). Pelengkap Busana
Busana pesta akan terlihat indah dengan pemberian pelengkap yang serasi, seperti sepatu, sandal, tas, perhiasan (kalung, anting, gelang) yang disesuaikan dengan bahan dasarnya, umur, tempat, waktu, suasana dan disain busananya.

2. Bobot atau isi
Bobot atau isi adalah makna dari suatu busana. Busana pesta ini termasuk kaftan, hal ini dapat dilihat pada bagian belakang busana yang menggunakan bukaan berupa resluiting.bahan yang digunakan adalah bahan yang jatuh atau lembut, yang terpenting dalam pemilihan bahan untuk busana pesta ini adalah bahan itu harus Higrokopis (mudah menyerap keringat), nyaman dipakai, dan tidak panas. Warna yang digunakan busana ini adalah warna merah maroon pada busana, dikombinasikan warna orange pada hiasan pada bagian pinggang gaun, dan pita berwarna hijau.

3. Penampilan dan Penyajian
Penampilan menunjukkan bagimana suatu busana disajikan. Busana pesta ini terdiri dari dua bagian, bagian dalam berupa one piece (dress), dan pada bagian luarnya berupa modifikasi dari bahan yang berbeda warna yang membuat penampilan keseluruhan dari busana ini terlihat anggun,elegant, dan feminin pada pemakainya.



Pemakaian istilah busana dalam Bahasa Inggris sangat beragam, tergantung pada konteks yang dikemukakan, seperti :

a. Fashion lebih difokuskan pada mode yang umumnya ditampilkan seperti istilah-istilah mode yang sedang digemari masyarakat yaitu in fashion, mode yang dipamerkan atau diperagakan disebut fashion show, sedangkan pencipta mode dikatakan fashion designer, dan buku mode disebut fashion book.

 

b. Costume. Istilah ini berkaitan dengan jenis busana seperti busana nasional yaitu national costume, busana muslim disebut moslem costume, busana daerah disebut traditional costume.

c. Clothing, dapat diartikan sandang yaitu busana yang berkaitan dengan kondisi atau situasi seperti busana untuk musim dingin disebut winter clothing, busana musim panas yaitu summer clothing dan busana untuk musim semi disebut spring cloth.

 

d. Dress, dapat diartikan gaun, rok, blus yaitu busana yang menunjukkan kesempatan tertentu, misalnya busana untuk kesempatan resmi disebut dress suit, busana seragam dikatakan dress uniform dan busana untuk pesta disebut dress party. Dress juga menunjukkan model pakaian tertentu seperti long dress, sack dress dan Malaysian dress.

e. Wear, istilah ini dipakai untuk menunjukkan jenis busana itu sendiri, contoh busana anak disebut children’s wear, busana pria disebut men’s wear dan busana wanita disebut women’s wear.

                                                                                                                                                                                                                        
 Pakaian Pasangan Raindoz RGS 006Pakaian Pasangan Raindoz RGS 005
Pakaian Pasangan Raindoz RLN 050Pakaian Pasangan Raindoz RLN 051Pakaian Pasangan Raindoz RGS 013Pakaian Pasangan Raindoz RGS 014






Busana Kemeja Pria | Metode Pengukuran


salam saudaraku sekalian,
Pada artikel kali ini akan membahas tentang metode pengukuran busana kemeja pria. Dulu, waktu masih kursus menjahit, kemeja pria adalah materi praktek busana yang pertama kali saya dapatkan. Untuk busana ini termasuk paling mudah dalam pengerjaannya, dibandingkan dengan blous atau kemeja untuk wanita. Hal ini dikarenakan metode pengukuran pada badan pria lebih simpel daripada pengukuran untuk badan wanita. Bagi penjahit sekalian yang masih belajar cara menjahit, bisa mulai praktek dengan materi ini. Untuk bahan kain kemeja silahkan dipilih sesuai selera masing-masing, dan tidak perlu membeli bahan kain yang terlalu mahal harganya, karena toh ini masih dalam tahap belajar.


Pengukuran badan nantinya akan digunakan untuk pedoman menggambar pola kemeja yang akan kita jahit. Dengan melakukan praktek pengukuran kita bisa lebih mengerti dan memahami bagaimana busana yang baik dibuat. Metode pengukuran yang saya sampaikan ini, hanyalah berdasarkan pengalaman saya selama ini. Jika pembaca sekalian memiliki metode lain dalam pengukuran akan lebih baik lagi. Saya kira untuk metode pengukuran pada prinsipnya sama, jadi tinggal bagaimana kreatifitas membimbing kita.

I.    Persiapan.

•    Siapkan alat ukur yang akan digunakan, dalam hal ini pita ukur standard dengan panjang 150 cm.
•    Cari subjek / orang yang akan kita ukur badannya, bisa teman, saudara, tetangga, atau orang lain.
•    Putuskan terlebih dahulu model kemeja yang akan kita buat. Apakah itu kemeja lengan pendek, atau kemeja lengan panjang. Hal ini bisa kita lakukan dengan mencari referensi baik lewat media cetak dan elektronik, atau model kemeja yang trend yang pernah kita lihat di toko-toko di tempat kita.
•    Untuk pedoman ukuran bisa kita gunakan tabel di bawah ini.

Poin Pengukuran S M L XL
Panjang kemeja 62 67 75 80
A - B 25 27 30 33
Pundak 42 44 48 50
Bahu 13 15 17 19
Lengan 24 26 27 28
Lingkar Ujung Lengan 32 36 40 42
Leher 40 42 45 48
Lingkar Badan 80 86 90 94

Catatan:
-     ukuran di atas berdasarkan pada standard ukuran badan pria dewasa.
-    Ukuran lengan adalah untuk kemeja lengan pendek.
-    Ukuran dalam cm.
-    Tips : untuk ukuran yang lebih akurat, saya sarankan kita lakukan pengukuran sendiri pada badan orang yang akan kita buatkan kemeja, ini bertujuan agar kita lebih handal dalam melakukan pengukuran dan bisa menentukan hasil akhir dari busana yang akan kita jahit.

II.    Cara Pengukuran Kemeja Pria.

Berikut adalah item dan urutan, serta langkah - langkah pengukuran kemeja pria. 


1.    Panjang kemeja : di ukur pada pangkal leher samping ke bawah sampai dengan panjang yang dikehendaki.

2.    Lingkar badan : diukur melingkar pada badan yang terbesar melewati bawah ketiak.
3.    Lebar pundak : diukur dari batas bahu belakang kiri sampai dengan bahu belakang kanan dengan turun dari pangkal leher belakang kurang lebih 8 cm.
4.    Lebar bahu : diukur dari batas leher samping sampai dengan batas bahu.
5.    Panjang lengan (untuk kemeja lengan pendek) : diukur dari batas bahu sampai dengan panjang yang dikehendaki (kurang lebih 4-5 cm di atas siku).
6.    Panjang lengan (untuk kemeja lengan panjang) : diukur dari batas bahu sampai dengan panjang yang dikehendaki.
7.    Lingkar ujung lengan : -diukur melingkar pada batas ujung lengan kemeja, untuk lengan pendek.
-    Diukur melingkar pada batas ujung lengan kemeja + 2 cm.
8.    Lingkar leher : diukur melingkar pada leher dengan turun pada lekuk leher depan + 6 cm.

Untuk lebih memudahkan kita, bisa kita lihat gambar pengukuran badan pria di bawah ini.


Nah, demikian metode pengukuran busana kemeja pria. Semoga bermanfaat, dan jika ada pertanyaan seputar artikel pengukuran busana kemeja pria, silakan tinggalkan komentar di bawah.




Payet Gaun Pesta

Baju Pesta Mama Model Dress Sifon Dan Brokat 3 Warna


Baju Pesta Mama Model Dress Sifon ini


Baju Pesta Mama Bahan Brokat Bermote Gold



Baju Pesta Mama berbahan brokat yang sudah bermote dari sononya ini mengambil gaya dress yang agak cheongsam. Yang dimaksud dengan bahan brokat yang sudah bermote itu bahan yang dari tokonya sudah dipasangi payet-payet tebal dan banyak sehingga brokatnya sudah terkesan mewah dan 'rame' hiasannya..
menggunakan bahan sifon semi sutera yang ringan dan nyaman. Bergaya flowy dan jatuh pada bagian bawah gaunnya. Nuansa Coklat Emas dipakai sebagai dasar warna tema sementara untuk aplikasi brokatnya menggunakan brokat gold yang dipayet 3 warna, yaitu Merah, Ungu dan Biru. 


Baju Pesta Brokat Prada Transparan Sifon Frill Biru Turquoise


Ini adalah salah satu model gaun pesta yang saya favoritkan.. ^^ Tentu saja karena gaya baju pesta ini unik dan cantik dengan warna yang ga pasaran.. dan merupakan desain saya... Menurut saya bagian bawahnya jadi serupa kelopak-kelopak bunga... Entah bunga apa.. hehehehe... Saya membuatnya dengan cara frill acak.
Baju pesta ini berbahan brokat transparan yang tahun ini sedang populer dengan sebutan brokat Prada. Don't ask me why they named it that... :) Brokat Prada yang versinya lebih tipis dari yang sudah2 ini sengaja dibiarkan transparan di bagian perut dan model pada punggungnya dibuat coak sepanjang masih cukup untuk menahan bagian perut depan. Tali bahu dan strap punggung hanya sebagai pemanis dibuat dari susunan bunga2 brokatnya.. namun tidak berfungsi sebagai tali penopang ( rapuh ).


Baju Pesta Remaja untuk Sweet Seventeen atau Prom

Kebaya Pengantin Jawa Modern Brokat Tulle Batik Sidamukti


Baju Pengantin Brokat Perancis Backless Tulle Transparan



Sang Pengantin ini menginginkan gaun pengantin model backless atau punggung transparan yang bergaya Vintage, dengan rok bawah penuh tulle berlapis-lapis berkesan jatuh alami...  Selain itu Ia juga menginginkan bentuk lekuk atas bustier yang berpotongan halus atau tidak bersegi seperti umumnya Heart Shape cleavage. Masih ada lagi.. Ia juga ingin agar samping bustier turun cukup rendah dari kerong lengan dengan permukaan cutting mulus membalut ke coak belakang yang juga rendah... Bustier juga harus pas dipotong di pinggang dan bukan sampai pinggul.. Jadi .. bagaimana hasilnya? :)
Kebaya Pengantin Jawa Modern Brokat Tulle ini bernuansa emas bronze untuk keseluruhannya meski menggunakan brokat gold yang warnanya agak creamy pucat.. Warna aslinya adalah gold champagne ^^ tapi ada juga yang menyebutnya brokat emas salem.. Desain kebaya ini bermodel bahu bersih tanpa garis potongan jahitan ala Anne Avantie dan motif sulur aplikasi brokatnya saya buat asimetris pada tule punggungnya yang transparan. Batik Sidamukti adalah jenis motif batik yang digunakan untuk Pengantin. Dalam hal ini saya menggunakan batik sidamukti asli.

Baju Pesta Mama Brokat Ungu Payet Kristal Imitasi



Model baju pesta mama berbahan brokat 2 warna ini merupakan salah satu gaya yang saya sukai. Dengan kombinasi brokat ungu muda dan ungu tua, serta aplikasi yang asimetris membuat gaun ini tampil lebih hidup dan lebih personal. Sebenarnya gaun ini adalah hasil perbaikan atau bisa dibilang rombak total.. karena awalnya sudah gagal jahit oleh orang lain. Pengantinnya membawa gaun yang rusak itu kepada saya dan meminta saya memperbaikinya. Bahan aslinya hanya bagian ungu dibalik sifonnya. Saya mendesain ulang gaun ini dan menambahkan sifon dengan tone warna yang lebih hidup.


Model Baju Pesta Remaja ini bukan desain pribadi saya, tapi milik anak remaja yang menjahitkan gaun ini ke saya. Mengambil ide dari kostum princess Snow White dengan krah dracula tinggi dan desain dada depan bustier berdraperi, gaun ini sama sekali tidak mudah dibuat.. ^^ 



pengertian busana pesta malam

Busana pesta adalah busana yang digunakan pada kesempatan pesta, dimana busana tersebut dibagi menurut waktunya yaitu pagi, siang, malam (Prapti Karomah dan Sicilia S, 1998:8-9). Menurut Enny Zuhny Khayati (1998) busana pesta malam adalah busana yang dipakai pada kesempatan pesta dari waktu matahari terbenam sampai waktu berangkat tidur, baik yang bersifat resmi maupun tidak resmi. Menurut Sri Widarwati (1993:70) busana pesta adalah busana yang dibuat dari bahan yang bagus dan hiasan yang menarik sehingga kelihatan istimewa.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan busana pesta adalah busana yang dikenakan untuk kesempatan pesta dan dibuat lebih istimewa dari busana lainnya, baik dalam hal bahan, desain, hiasan, maupun teknik jahitannya.

  1. 1.        Penggolongan Busana Pesta
Menurut Enny Zuhny Khayati (1998) dan Sri Widarwati (1993) busana pesta dikelompokkan menjadi:

  1. a.         Busana Pesta Pagi
Busana pesta pagi atau siang adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta antara pukul 09.00-15.00. Busana pesta ini terbuat dari bahan yang bersifat halus, lembut, menyerap keringat dan tidak berkilau, sedangkan pemilihan warna sebaiknya dipilih warna yang lembut tidak terlalu gelap.
  1. b.        Busana Pesta Sore
Busana pesta sore adalah busana yang dikenakan pada kesempatan sore menjelang malam. Pemilihan bahan sebaiknya bertekstur agak lembut dengan warna bahan yang cerah atau warna yang agak gelap dan tidak mencolok.

  1. c.         Busana Pesta Malam
Busana pesta malam adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta malam hari. Pemilihan bahan yaitu yang bertekstur lebih halus dan lembut. Mode busana kelihatan mewah atau berkesan glamour. Warna yang digunakan lebih mencolok, baik mode ataupun hiasannya lebih mewah.
  1. d.        Busana Pesta Malam Resmi
Busana pesta malam resmi adalah busana yang dikenakan pada saat resmi, mode masih sederhana, biasanya berlengan tertutup sehingga kelihatan rapi dan sopan tetapi tetap terlihat mewah.
  1. e.         Busana Pesta Malam Gala
Busana pesta malam gala adalah busana pesta yang dipakai pada malam hari untuk kesempatan pesta, dengan ciri-ciri mode terbuka, glamour, mewah. Misalnya : Backlees (punggung terbuka), busty look (dada terbuka), decolette look (leher terbuka) dan lain-lain.
  1. 2.        Karakteristik Busana Pesta
Untuk menghasilkan sebuah busana pesta yang bagus dan bermutu tinggi   perlu   mempertimbangkan   karakteristik  dari   busana   pesta tersebut. Karakteristik busana pesta antara lain :
a)        Siluet Busana Pesta
Menurut Sri Widarwati (1993) siluet busana pesta adalah struktur pada desain busana yang mutlak harus dibuat dalam suatu desain. Siluet adalah garis luar (bayangan) suatu busana (Sicilia Sawitri, 1994:57). Penggolongan siluet dibagi beberapa macam :
1)        Bentuk dasar
Penggolongan siluet menurut bentuk dasar dibedakan menjadi 3, yaitu:
a)        Siluet lurus atau pipa (straigh/tabular)
b)        Siluet lonceng (bell-shape/bouffant shilouette)
c)        Siluet menonjol (bustle shilouette)
2)        Pengaruh tekstur
Siluet berdasarkan pengaruh tekstur dibedakan menjadi 2 yaitu siluet tailor dan siluet draperi.
3)        Kesan usia
Berdasarkan kesan usia, siluet dibedakan menjadi 2 yaitu siluet dengan kesan gadis remaja (flapper shilouette) dan siluet dengan kesan dewasa (mature shilouette)
4)        Bermacam huruf
Berdasarkan bentuk huruf siluet dibedakan menjadi siluet A, H, I, T, Y, S, X, O, dan L.
5)        Bentuk yang ada di alam
Berdasarkan bentuk yang ada di alam siluet dibedakan menjadi 4 yaitu:
a)        Siluet hourglass yaitu mengecil dibagian pinggang. Siluet ini masih dibedakan lagi menjadi 3 yaitu :
(1)      Siluet natural yaitu siluet yang menyerupai kutang atau strapless. Bagian bahu mengecil, bagian dada besar (membentuk buah dada) bagian pinggang mengecil dan bagian rok melebar.
(2)      Pegged skirt yaitu siluet dengan bentuk lebar di bahu, mengecil di pinggang, membesar di pinggul dan pada bagian bawah rok mengecil.
(3)      Siluet flare yaitu siluet dengan bentuk bahu lebar membentuk dada, mengecil di pinggang dan di bagian rok melebar. Pada umumnya siluet ini memakai lengan gembung dan rok pias, rok kerut, dan rok lipit yang lebar.
(4)      Siluet melebarkan badan, siluet ini memberikan kesan melebarkan si pemakai karena menggunakan garis horizontal, lengan kimono, lengan setali, lengan raglan atau lengan dolman.
b)        Siluet geometrik yaitu siluet yang bentuknya berupa garis lurus dari atas ke bawah tidak membentuk tubuh. Siluet geometrik dibedakan menjadi 4 yaitu siluet persegi panjang (rectangle), siluet trapesium (trapeze), siluet taji (wedge), dan siluet tunik ( T shape)
c)        Siluet bustle yang mempunyai ciri khas adanya bentuk menonjol di bagian belakang. Memiliki bentuk asli mengecil dibagian pinggang kemudian diberi tambahan berupa draperi atau kerutan yang dilekatkan atau terlepas.
d)       Siluet pant (celana)
(Sicilia Sawitri, 2000:77)
Menurut Sri Widarwati (1993) busana pesta seringkali terbuka bagian atas, seperti model decollate, strapless/bustle, backless, dan lain-lain.
Penerapan siluet pada desain busana menggunakan siluet A yang pada bagian atas sedikit terbuka dengan menggunakan keep untuk menutup bagain dada agar tidak terlihat begitu fulgar.
b)        Bahan Busana Pesta
Bahan yang digunakan untuk busana pesta biasanya dipilih bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan mampu menimbulkan kesan mewah. Bahan-bahan tersebut antara lain bahan yang tembus terang seperti bahan brokat, tile, organdi, sifon dan lain – lain (Enny Zuhni Khayati, 1998:2). Sedangkan menurut Sri Widarwati (1993) bahan yang digunakan untuk busana pesta antara lain beledu, kain renda, lame, sutera, dan sebagainya. Busana pesta yang digunakan pada umumnya adalah bahan yang berkilau, bahan tembus terang, mewah dan mahal setelah dibuat. Menurut Enny Zuhni Khayati (1998:9) ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan busana yaitu :
(1)   Memilih bahan sesuai dengan desain.
(2)   Memilih bahan sesuai dengan kondisi si pemakai.
(3)   Memilih bahan sesuai dengan kesempatan.
(4)   Memilih bahan sesuai dengan keuangan keluarga.
c)         Warna Busana Pesta
Warna yang digunakan dalam pembuatan busana pesta biasanya kelihatan mewah dan gemerlap, untuk busana pesta malam biasanya menggunakan warna-warna mencolok/cerah, warna-warna yang lembut, seperti ungu, biru muda, dan putih serta warna-warna tua/gelap, seperti merah menyala dan biru gelap (Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri, 1998). Sedangkan menurut Sri Widarwati (1993) pemilihan warna busana pesta berbeda, harus disesuaikan dengan kesempatan pestanya. Pada umumnya warna yang digunakan untuk busana pesta malam adalah yang mengandung unsur merah, hitam, keemasan, perak, atau warna-warna yang mengkilap.
d)        Tekstur Bahan Busana Pesta
Tekstur adalah sifat permukaan dari suatu benda yang dapat dilihat dan dirasakan. Sifat-sifat permukaan tersebut antara lain: kaku, lembut, kasar, halus, tebal, tipis, dan tembus terang (transparan), (Sri Widarwati, 1993 : 14). Tekstur terdiri dari bermacam-macam yaitu tekstur kaku, tekstur kasar dan halus, tekstur lemas, tekstur tembus terang, tekstur mengkilap dan kusam (Arifah A Riyanto, 2003 : 47). Menurut Enny Zuhni Khayati (1998) tekstur bahan untuk busana pesta biasanya lembut, licin, mengkilap/kusam, tidak kaku dan tidak tebal dan juga memberikan kesan nyaman pada waktu dikenakan.
  1. 2.        Pola Busana
Pola busana merupakan suatu potongan kain atau kertas, yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju/busana ketika bahan digunting (Porrie Muliawan, 1992). Menurut Widjiningsih (1994:1) pola terdiri dari beberapa bagian, yaitu pola badan (blus), lengan, kerah, rok, kulot dan celana yang masih dapat diubah sesuai mode yang dikehendaki. Adapun langkah pembuatan pola adalah sebagai berikut:
  1. a.         Pengambilan Ukuran
Untuk memperoleh pola busana yang pas dan cocok dengan model memerlukan ukuran bagian tubuh model secara tepat dan akurat. Setiap sistem atau metode pembuatan pola kontruksi memiliki jenis kebutuhan tentang ukuran yang berbeda-beda. Sebelum melakukan pengukuran, model yang hendak diambil ukurannya harus menggunakan peter ban dan diikatkan pada bagian-bagian tubuh tertentu hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil ukuran yang akuran selain itu atribut busana yang menjadikan tubuh lebih besar harus dilepas. Ukuran yang diperlukan dalam pembuatan busana pesta malam adalah sebagai berikut:
1)      Lingkar Leher (L.L.) : Diukur sekeliling batas leher, dengan meletakkan jari telunjuk di lekuk leher.
2)      Lingkar Badan (L.B.) : Diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak dada, ketiak, letak sentimeter pada badan belakang harus datar dari ketiak sampai ketiak. Diukur pas dahulu, kemudian ditambah 4 cm, atau diselakan 4 jari.
3)      Lingkar Pinggang (L.PL) : Diukur pas sekeliling pinggang.
4)      Lingkar Pinggang (LP) : Diukur sekeliling pinggang, pas dahulu, kemudian ditambah 1 cm, atau diselakan 1 jari. Untuk pinggang ban rok dan slack. Boleh dikurangi 1 cm.
5)      Lingkar Panggul (L.Pa.) : Diukur sekeliling badan bawah yang terbesar, ditambah 2 cm sebelah atas puncak pantat dengan sentimeter datar. Diukur pas dahulu, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
6)      Tinggi Panggul (T.Pa) : Diukur dari bawah ban petar pinggang sampai di bawah ban sentimeter di panggul.
7)      Panjang Punggung : Diukur dari tulang leher yang menonjol di tengah belakang lurus ke bawah sampai di bawah ban petar pinggang.
8)      Lebar Punggung : Diukur 9 cm di bawah tulang leher yang menonjol atau pertengahan jarak bahu terendah dan ketiak dari batas lengan kiri sampai batas lengan yang kanan.
9)      Panjang Sisi (P.S.) : Diukur dari batas ketiak ke bawah ban petar pinggang di kurangi 2 a 3 cm.
10)  Lebar Muka (L.M.) : Diukur pada 5 cm di bawah lekuk leher atau pertengahan jarak bahu terendah dan ketiak dari batas lengan yang kanan sampai batas lengan yang kiri.
11)  Panjang Muka (P.M.) : Diukur dari lekuk di tengah muka ke bawah sampai di bawah ban petar pinggang.
12)  Tinggi Dada(T.D.) : Diukur dari bawah ban petar pinggang tegak lurus ke atas sampai di puncak buah dada.
13)  PanjangBahu(P.B.) : Diukur pada jurusan di belakang daun telinga dari batas leher ke puncak lengan, atau bahu yang terendah.
14)  Lebar Dada (L.D.) : Diukur jarak dari kedua puncak buah dada. Ukuran ini tergantung dari (B.H.) buste-haouder atau kutang pendek yang dipakai. Ukuran ini tidak dipakai untuk konstruksi pola, hanya untuk ukuran pemeriksa.
15)  Panjang Lengan Blus (P.L.B.) : Diukur dari puncak lengan terus ke bawah lengan sampai melampaui tulang pergelangan lengan yang menonjol.
16)  Lingkar Lubang Lengan (L.L.L.) : Diukur sekeliling lubang lengan, pas dahulu ditambah 2 cm untuk lubang lengan tanpa lengan, dan ditambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan dipasangkan lengan.
17)  Ukuran Uji (U.U.) : Diukur dari tengah muka di bawah ban petar serong melalui puncak buah dada ke puncak lengan terus serong ke belakang sampai di tengah belakang pada bawah petar ban.
18)  PanjangRok   : Diukur dari batas pinggang sampai batas yang diinginkan.


  1. b.        Metode Pembuatan Pola
Pola adalah langkah awal dalam proses pembuatan busana. Pola ada beberapa jenis yaitu pola jadi dan pola yang dibuat langsung. Pola jadi adalah pola yang sudah ada di pasaran seperti majalah atau tabloid. Jenis pola yang sudah jadi yaitu, pola standar, pola rader, pola amplop, pola cetak, pola diagram. Selain pola yang sudah ada, cara untuk mendapatkan pola dengan membuatnya sendiri. Metode pembuatan busana terdiri dari dua macam yaitu :
1)        Drapping
Drapping adalah cara membuat pola atau busana dengan meletakkan kertas tela sedemikian rupa di atas badan seseorang yang akan dibuatkan busananya mulai dari tengah muka menuju ke sisi dengan bantuan jarum pentul (Widjiningsih, 1990 :1).
Untuk memperoleh bentuk yang sesuai dengan bentuk badan diberikan lipit pantas (kupnaad). Metode Drapping ini hanya dapat dikerjakan untuk orang lain dan banyak dilakukan sebelum konstruksi pola berkembang.
2)        Konstruksi Pola
Konstruksi pola adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran yang dari bagian-bagian yang diperhitungkan secara matematis dan gambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka dan belakang, rok dan lain-lain (Widjiningsih, 1994:3).
Dengan konstruksi pola ini dapat dibuat bermacam-macam busana. Menurut Porrie Muliawan (1992:7) untuk memperoleh konstruksi pola yang baik harus menguasai hal-hal sebagai berikut:
a)        Cara mengambil macam-macam jenis ukuran harus tepat dan cermat.
b)        Cara menggambar bentuk tertentu seperti garis leher, garis lubang lengan harus lancar dan tidak ada keganjilan.
c)        Perhitungan pecahan dari ukuran yang ada dalam konstruksi harus dikuasai.
Sistem atau cara pembuatan pola kontruksi terdapat beberapa macam seperti metode So-en, Meyneke, Charman, Cuppens Guers, Frans Wenner coupe, Derssmaking, ho Twan Nio, Njo Hong Hwie, Muhawa, Edi Budiharjo.
Saat membuat pola busana, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti:
  1. Sewaktu mengambil ukuran harus benar tepat dan cermat. Model diikat dengan peter ban pada beberapa bagian tubuh. Model harus berdiri dengan tegap jangan sampai membungkuk.
  2. Cara menggambarkan lengkungan-lengkungan pola pada busana harus luwes, seperti menggambar kerung lengan. kerung leher, garis panggul dan lain-lain.
  3. Perhitungan yang dilakukan harus cermat dan teliti sesuai dengan rumus, agar hasil yang diperoleh benar.
                        Penerapan pembuatan pola menggunakan pola dasar mayneke.

 
  1. c.         Teknologi Busana
Teknologi busana adalah cara atau teknik pembuatan busana agar hasilnya menarik dan nyaman dipakai (Nanie Asri Yuliati, 1993). Busana yang berkualitas tinggi biasnya penyelesaiannya menggunakan tangan seperti pengeliman, penyelesaian kampuh, penyelesaian lapisan, sehingga memakan waktu yang relatif lama dan membutuhkan ketelatenan. Teknologi pembuatan busana terdiri dari:
d)        Teknologi penyambungan (kampuh)
Kampuh adalah kelebihan jahitan atau tambahan jahitan untuk menghubungkan dua bagian dari busana yang dijahit (Nanie Asri Yulianti, 1993). Kampuh ada dua macam yaitu kampuh buka dan kampuh tutup.
1)        Kampuh Buka
Kampuh buka adalah kelebihan jahitan yang dihubungkan dua bagian dari busana yang dijahit secara terbuka. Cara menjahitnya yaitu:
a)        Kampuh – kampuh yang akan dijahit disatukan, kemudian dijahit dengan jarak sedang tepat pada garis pola.
b)        Kampuh yang sudah dijahit dibuka dan dipres dengan setrika.
Macam – macam kampuh buka antara lain :
a)        Kampuh buka diselesaikan dengan obras.
b)        Kampuh buka diselesaikan dengan setik mesin.
c)        Kampuh buka diseleseikan dengan rompok.
d)       Kampuh buka diselesaikan dengan zig -zag.
e)        Kampuh buka diseleseikan dengan tusuk balut.
f)         Kampuh buka diselesaikan dengan tusuk feston.
Teknik yang digunakan dalam pembuatan busana pesta malam pada kesempatan ini adalah kampuh buka diselesaikan dengan teknik dirompok kemudian disom, diterapkan pada rok pias 6.
2)        Kampuh Tutup
Kampuh tutup adalah kelebihan jahitan dari dua bagian yang tidak terbuka tetapi menjadi satu.
a)        Kampuh Balik
Kampuh yang dipakai untuk menyelesaikan pakaian anak, lenan rumah tangga dan untuk menyelesaikan pakaian dewasa wanita yang berbahan tembus terang. Ada dua macam kampuh balik yaitu kampuh balik biasa dan kampuh balik semu.
b)        Kampuh Pipih
Adalah yang digunakan untuk pakaian bayi dan pakaian pria.
c)        Kampuh Perancis
Kampuh yang dipakai bolak-balik, kampuh ini pada bagian baik buruknya terdapat dua jalur setikan.

e)         Teknologi pelapisan/ lining
Pelapisan yaitu kain untuk melapisi kain yang bahannya tipis atau kain yang terasa gatal dikulit (M.H Wancik, 2000:16). Linning adalah kain pelapis busana dan penutup jahitan sehingga busana tampak rapi, baik dari luar maupun bagian dari dalam (Sicilia Sawitri, 1997). Penggunaan Linning juga berfungsi untuk menjaga agar bahan utama dari pakaian tidak cepat rusak terutama untuk pakaian dari dari bahan yang berkualitas tinggi dan harganya mahal (Nanie Asri Yuliati, 1993:76). Dalam pemilihan linning harus disesuaikan dengan bahan pokok, bentuk busana, warna busana serta memiliki karakter hampir sama dengan bahan pokoknya. Contoh kain furing yaitu abute, asahi, errow, voul (Prapti Karomah, 1990:30). Menurut Nanie Asri Yuliati (1993) teknik pemasangan linning ada dua cara yaitu :
1)   Teknik lepas yaitu teknik pemasangan antara bagian bahan utama dengan linning dijahit sendiri-sendiri, namun pada bagian tertentu dijahit menjadi satu untuk menyatukan kedua bagian tersebut. Misalnya pada rok yang berfuring lepas disatukan pada bagian ban pinggang.
2)   Teknik lekat yaitu teknik pemasangan antara bahan utama dengan linning dijahit menjadi satu, biasanya digunakan untuk menjahit bahan-bahan transparan.


f)          Teknologi interfacing
Interfacing adalah lapisan yang tampak dari luar, misalnya lapisan lapel krah, lapisan belahan pada tengah muka (Sicilia Sawitri, 1997). Kegunaan interfacing ini adalah untuk memperbaiki bentuk jatuh bagian-bagian busana sehingga terlihat rapi dan indah. Di pasaran interfacing di jual dalam berbagai macam bentuk seperti kain pasir, viselin, kain keras, kain gabus dan lain-lain. Dalam menentukan interfacing hendaknya memperhatikan hal-hal dibawah ini:
  1. Kesesuaian dengan bahan utama
  2. Kesesuaian antara tebal dan tipis bahan utama
  3. Ketepatan penempatan bahan pelapis
  4. Kesesuaian dengan tujuan atau kegunaan interfacing
g)        Teknologi pengepresan
Teknologi pengepresan adalah suatu cara agar kampuh-kampuh terlihat lebih pipih dan rapi. Pengepresan ini dilakukan setiap kali selesai menjahit dengan menggunakan setrika dengan suhu yang disesuaikan dengan bahan busananya (Sicilia Sawitri : 1997). Pada saat pengepresan untuk kain yang tipis atau mudah mengkilat sebaiknya menggunakan pelapis atau bahan lain.
 

                        Penerapan Dalam Desain Busana
Penerapan teknologi kampuh yang digunakan menggunakan kampuh buka dan dibagian bawah rok menggunakan penyelesaian wallsoom yang kemudian di ssom gulung.
 
  
     
                            
  



Memilih gaun pengantin dengan nuansa gothic memang bukan hal yang biasa. Namun, tak ada salahnya jika Anda ingin tampil beda sesuai dengan kepribadian. Gaun pengantin bertema gothic pun sekarang tak jarang dijumpai di beberapa artikel baju pengantin meski kepribadian gothic kebanyakan tak sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Dunia fashion selalu fenomenal dan kebanyakan para pakar fashion menemukan trend-trend baru untuk mempercantik gaya koleksi busana. Ini mungkin juga jadi alasan mengapa gaun pengantin gothic akhirnya digemari. Baju pengantin gothic tidak hanya aneh untuk orang biasa, tapi sangat berarti bagi para penggemar koleksi busana gothic yang tak hanya berarti kebebasan, melainkan juga kemerdekaan secara seksual.
Baju pesta ala gothic adalah suatu hal tentang statement individual yang menjadikan warna hitam sebagai warna utama. Gaun pesta gothic cenderung memiliki ciri khas rok yang berkibar, gaun panjang, jeans ketat, kuku yang dicat hitam, dan bermacam-macam rantai sebagai aksesoris.
Terlepas dari semua itu, gaun pesta gothic punya ciri khas yang berbeda, meski pada dasarnya tetap mengambil warna hitam. Mungkin aneh saat melihatnya, tapi tak dipungkiri baju pesta gothic tetap sedap dipandang.
Kebanyakan wanita memang menyukai warna putih sebagai perlambang suci pada gaun pengantin mereka, dan gaun gothic jadi tidak terlihat manis bahkan sopan. Para pasangan pun harus berpikir kembali untuk bisa menggunakan pakaian ala rock ini.
Anda harus ingat, fashion gothic selalu bersifat dramatis dan tak jauh dari warna gelap, namun Anda bisa juga menambahkan warna merah terang, ungu, atau biru dramatis. Pabrik yang baik untuk gaun pengantin gothic seharusnya kaya dengan kain velvet atau satin. Anda juga dapat memadukannya dengan renda yang cantik. Dan jika Anda ingin memamerkan sedikit tubuh indah, Anda bisa menambahkan korset sebagai pemanis.
Gaun pengantin gothic sebaiknya panjang dan Anda juga bisa memilih kerah leher tinggi bak Ratu Victoria atau kerah model lainnya jika Anda memang berani! Namun, jika Anda menghindari korset atau gaun pengantin tak berlengan, Anda bisa memilih lengan baju yang berkibar atau berkerut panjang. Tambahkan beberapa kerutan untuk mempercantik gaun gothic Anda.
Ide lainnya juga bisa ditambahkan agar gaun gothic bisa membuat Anda kelihatan cantik dan agak sedikit nakal. Oleh karena itu, pilihkan elemen tambahan dengan cermat untuk menghindari tabrakan warna maupun aksesoris.
Stocking dan kemben berenda adalah bagian dari fashion gothic. Padukan mereka dengan sarung tangan satin dan sepatu hak tinggi dengan ujung lancip. Anda juga bisa menambahkan sentuhan elegan dengan anting yang agak panjang.
Gunakan dasar fashion gothic untuk menemukan gaun pengantin yang spesial untuk Anda. Keunikan tema ini bisa membuat Anda merasa lebih dari istimewa.

Bagaimana menggunakan pakaian yang disesuaikan dengan tubuh dan kesempatan? Cobalah beberapa tips busana wanita di bawah ini.
Casual Weekend
Jika Anda memiliki pinggul besar, sebaiknya menghindari bentuk rok berpotongan ketat. Seperti pencil skirt sebagai pengganti rok lebar merupakan solusi sempurna. Busana wanita seperti ini mungkin pas untuk Anda. Untuk atasan, pilihlah yang panjangnya menutupi bagian pinggul sehingga menyamarkan bentuk tulang pinggulnya yang besar.
Kemudian sempurnakan penampilan dengan sandal wedges, tinggi, serta tas besar.
Dengan gaya ini, kita maka dapat menjalani kegiatannya tanpa merasa terhambat dan pastinya terlihat santai namun cantik. Mungkin juga dibilang busana modern.

Girls Night Out
Berkumpul bersama teman adalah kesempatan paling ditunggu setelah bekerja sepanjang pekan. Anda dapat tampil gaya sekaligus nyaman dengan terusan mini yang berbahan kaos yang dipadukan dengan skinny jeans serta sandal mule yang cantik. Tidak harus juga busana terbaru tentunya.

Tambahkan dengan ikat pinggang agar terlihat sempurna. Namun jika Anda memiliki pinggul besar, pilihlah ikat pinggang yang tipis dan balutkan di pinggul. Bukan di pinggang. Ini berguna untuk menyamarkan bagian bawah tubuh Anda berpinggul besar.

Casual Party
Gaya busana pesta tumpuk mulai digemari sejak dikibarkan oleh Marc Jacobs pada koleksinya dua musim lalu. Kunci gaya ini adalah pintar dalam menumpuk.
Jangan terlalu banyak dan jangan terlalu bermain dengan motif dan warna kecuali Anda tahu caranya. Kenakan terusan berpotongan lurus yang menyamarkan bentuk tubuh dalam warna abu-abu dan dalaman warna hitam. Busana party agak berbeda dengan busana kerja.
Anda tampil casual sekaligus rapi sehingga dapat dikenakan ke segala acara nonformal. Lengkapi penampilan dengan aksesori pendukung. Seperti kalung, bebatuan, dan tas clutch. Walaupun tidak selalu ke toko busana untuk mencari busana terbaru tetap tidak masalah.

Red & bright
Terusan kaos merah dapat menyamarkan bentuk pinggul besar. Potongan lehernya yang rendahpun mengalihkan pandangan mata dari bagian tubuh.
Bereksperimenlah dengan warna untuk tas kecilnya. Kemudian sempurnakan penampilan lewat anting emas kalung tiga tumpuk dan sepatu tanpa hak. Cocok dengan penampilan busana modern.


Si kecil Anda sebentar lagi akan berulang tahun (kids birthday). Sebagai orangtua, tak ada salahnya jika Anda ’sedikit’ repot mempersiapkan kids birthday party yang menyenangkan untuknya.
Nah, agar pesta ulang tahun si kecil berjalan lancar dan menyenangkan sesuai parties organizer. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dalam party organizer. Apa sajakah?
Sebulan sebelum hari H
1.Tentukan berapa budget children’s birthday party yang akan Anda siapkan. Sebab besarnya budget akan membantu Anda menentukan jenis serta bentuk children’s birthday parties yang akan Anda buat untuk si kecil.
2.Buat tema kids birthday party sesuai dengan budget Anda. Misalnya pesta kebun, merayakannya di restoran, pesta kostum atau merayakan kids birthday di sekolah bersama teman-teman dan gurunya.
3.Buatlah daftar parties organizer tamu serta teman-teman si kecil yang akan diundang. Jangan lupa, karena ini adalah pesta anak-anak maka orangtua atau pengasuhnya juga akan ikut hadir menemani.
4.Untuk kelancaran pesta, mintalah bantuan party organizer atau keluarga lain untuk mengawasi jalannya children’s birthday party.
3 hingga 2 minggu sebelum pesta
1.Rencanakan lalu segera memesan hidangan apa yang akan disajikan atau menggunakan jasa birthday party organizer atau kids party organizer seperti boom baa kidz. Pilih kue-kue kecil dan minuman apa saja yang akan Anda sajikan. Pilih makanan yang sesuai dan familiar dengan selera anak-anak. Jangan hanya menyediakan menu utama yang berat-berat. Hidangkan juga buah, snack, cokelat, es krim, puding, dan gula-gula.
2.Mulailah membeli barang-barang yang sifatnya tahan lama. Seperti, barang-barang yang akan digunakan sebagai goodie bag, membeli atau membuat sendiri kartu undangan, membeli dekorasi pesta, memesan birthday party organizer, badut atau sulap ulang tahun serta menyiapkan baju pesta si kecil.
3.Memesan tempat children’s birthday parties jika pesta ternyata tidak diadakan di rumah.
4.Memesan kue tart jika memutuskan untuk tidak membuatnya sendiri. Lebih menyenangkan bagi si kecil jika Anda ikut melibatkannya dalam pemilihan kue tart.
5.Buat rancangan permainan dan susunan acara yang tidak membosankan ala kids party organizer seperti boom baa kidz. Sesuaikan jenis permainan dengan usia anak dan teman-temannya. Persiapkan lebih dari satu permainan. Jadi, jika rencana A tak berjalan mulus, Anda masih punya cadangan.
6.Mulai kirimkan undangan kepada teman-temannya.
Va Va Room
Terusan mini tangan panjang berbahan brokat plus tali pinggang berbentuk pita membuat tubuh Anda tetap terlihat langsing. Apakah Anda ingin menggunakannya sebagai busana pesta meriah?
Pilihlah alas kaki yang simpel. Hindari tali yang melingkari pergelangan kaki karena akan membuat kaki terlihat pendek.

 
Si kecil Anda sebentar lagi akan berulang tahun (kids birthday). Sebagai orangtua, tak ada salahnya jika Anda ’sedikit’ repot mempersiapkan kids birthday party yang menyenangkan untuknya.
Nah, agar pesta ulang tahun si kecil berjalan lancar dan menyenangkan sesuai parties organizer. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dalam party organizer. Apa sajakah?
Sebulan sebelum hari H
1.Tentukan berapa budget children’s birthday party yang akan Anda siapkan. Sebab besarnya budget akan membantu Anda menentukan jenis serta bentuk children’s birthday parties yang akan Anda buat untuk si kecil.
2.Buat tema kids birthday party sesuai dengan budget Anda. Misalnya pesta kebun, merayakannya di restoran, pesta kostum atau merayakan kids birthday di sekolah bersama teman-teman dan gurunya.
3.Buatlah daftar parties organizer tamu serta teman-teman si kecil yang akan diundang. Jangan lupa, karena ini adalah pesta anak-anak maka orangtua atau pengasuhnya juga akan ikut hadir menemani.
4.Untuk kelancaran pesta, mintalah bantuan party organizer atau keluarga lain untuk mengawasi jalannya children’s birthday party.
3 hingga 2 minggu sebelum pesta
1.Rencanakan lalu segera memesan hidangan apa yang akan disajikan atau menggunakan jasa birthday party organizer atau kids party organizer seperti boom baa kidz. Pilih kue-kue kecil dan minuman apa saja yang akan Anda sajikan. Pilih makanan yang sesuai dan familiar dengan selera anak-anak. Jangan hanya menyediakan menu utama yang berat-berat. Hidangkan juga buah, snack, cokelat, es krim, puding, dan gula-gula.
2.Mulailah membeli barang-barang yang sifatnya tahan lama. Seperti, barang-barang yang akan digunakan sebagai goodie bag, membeli atau membuat sendiri kartu undangan, membeli dekorasi pesta, memesan birthday party organizer, badut atau sulap ulang tahun serta menyiapkan baju pesta si kecil.
3.Memesan tempat children’s birthday parties jika pesta ternyata tidak diadakan di rumah.
4.Memesan kue tart jika memutuskan untuk tidak membuatnya sendiri. Lebih menyenangkan bagi si kecil jika Anda ikut melibatkannya dalam pemilihan kue tart.
5.Buat rancangan permainan dan susunan acara yang tidak membosankan ala kids party organizer seperti boom baa kidz. Sesuaikan jenis permainan dengan usia anak dan teman-temannya. Persiapkan lebih dari satu permainan. Jadi, jika rencana A tak berjalan mulus, Anda masih punya cadangan.
6.Mulai kirimkan undangan kepada teman-temannya.


    



semoga bermanfaat
by ; sofaturrohmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar